Memasuki tahun 2016, Facebook sebagai media sosial terpopuler di dunia terus menjadi salah satu platform komunikasi yang stabil dalam hal pengguna aktif. Tidak dapat dipungkiri bahwa inovasi dan fitur yang selalu mereka update menjadi hal yang membuat user ketagihan dan ingin berlama-lama untuk membukanya.
Tapi, apakah kamu tahu bahwa ada banyak sekali orang yang tidak bertanggungjawab dan ingin mencuri informasi pribadi kamu di
Facebook?
Beragam cara mereka lakukan, dan kebanyakan metode tersebut berhasil
hanya dikarenakan korbannya acuh dan tidak mau mengetahui lebih lanjut
mengenai penjagaan privasi dan keamanan dalam menjaga data
login. Maka dari itu, lewat artikel berikut kami ingin menjelaskan mengenai cara
hack apa saja sih yang acap kali digunakan oleh pihak tidak bertanggungjawab dalam mencuri data Facebook dari korbannya.
5 Cara Hacker Dalam Mencuri Data Dari Pengguna Facebook
1. Mencuri Password Facebook dengan Phishing

Metode
ini sebenarnya merupakan salah satu metode tua yang digunakan untuk
mencuri ID dan password dari pengguna internet, terutama media sosial
dan website perbankan.
Phishing ialah metode dimana
hacker akan membuat sebuah halaman login palsu yang menyerupai website yang ingin ia tiru.
Setelah itu, korban yang ia inginkan akan diarahkan ke halaman tersebut
dengan harapan, si korban akan tertipu dan mau untuk mengisi ID dan
passwordnya. Jika berhasil, maka password tersebut akan tersimpan di
database milik
hacker dan kemungkinan besar informasi kamu di Facebook sudah menjadi milik mereka.
2. Mencuri Akun Facebook Menggunakan Keylogger

Ini
juga menjadi metode tua yang hingga saat ini masih berhasil mengelabui
banyak korban. Pihak tidak bertanggungjawab dapat dengan sengaja
menyimpan sebuah
software yang dapat merekam setiap ketikan keyboard yang dilakukan oleh korban. Tidak main-main,
software tersebut kini tersedia untuk beragam
platform, seperti di PC dan Android. Karena keylogger dapat merekam setiap ketikan yang dilakukan, maka tidak hanya Facebook yang dapat di-
hack, melainkan juga hampir semua ID situs yang ada.
3. Menjebol Akun Facebook Melalui Session Hijacking

Persentase dalam pembajakan akun Facebook melalui
session hijacking sebenarnya sudah mulai berkurang, namun bukan berarti kita bisa santai dengan hal tersebut.
Session hijacking adalah tindakan
hacker untuk mengambil data pengguna dengan cara mencuri cookie website
yang tersimpan di komputer korban. Setelah itu ia memanfaatkan cookie
tersebut sebagai alat yang sah dalam membuka akun korban di komputer
lain. Biasanya, tindakan
session hijacking sering terjadi pada koneksi WiFi publik maupun koneksi LAN.
4. Serangan Man in the Middle
Man in the middle? Maksudnya orang yang berada di tengah? Iya,
Man in the Middle merupakan salah satu praktik
hacking
yang melibatkan seorang peretas di antara dua koneksi yang sedang
berjalan. Jadi apabila kamu sedang menggunakan komputer dan kebetulan
membuka Facebook, maka
hacker yang berada dalam satu jaringan akan memantau proses koneksi yang kamu lakukan antara browser dengan server
Facebook. Di sana,
hacker tersebut akan merekam setiap aktivitas termasuk data
credential dan bahkan informasi pribadi di dalamnya.
5. Serangan Sidejacking Menggunakan Firesheep

Firesheep dari dulu memang terkenal sebagai aplikasi yang tepat untuk menjalankan aksi
sidejacking terhadap wesbite-website tertentu. Aksi
sidejacking yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab sebenarnya mirip dengan aksi
session hijacking yang sebelumnya telah kita bahas. Namun kali ini, dibutuhkan sebuah aplikasi maupun
add-on
yang disematkan ke dalam browser dan berfungsi sebagai perekam sesi web
yang sedang berlangsung. Aksi peretasan ini biasanya digunakan untuk
membajak cookie dari web yang tidak mengimplementasikan
SSL sebagai dasar keamanan. Jadi, jika kamu menggunakan website dengan SSL, maka Firesheep tampaknya tidak dapat berkutik.
Itu
dia 5 metode serangan yang acap kali dilakukan untuk mengambil
informasi pengguna dari Facebook. Cara-cara tersebut kemungkinan besar
masih akan tetap berlangsung selama tahun 2016 ini. Jadi diharapkan
untuk kamu yang sering menggunakan internet publik seperti WiFi kafe
maupun LAN di tempat yang digunakan bersama, untuk hati-hati dan
diusahakan untuk tidak membuka website yang menyimpan informasi penting
dan pribadi.
sumber :
jalantikus
comment 0 comments
more_vertShare dibawah :)