Bagaimana Satelit Bisa Melayang dan Tak Jatuh Dari Langit ?
Jika setiap malam kita sudah terbiasa melihat satelit alami bumi dilangit, sampai saat ini kita mungkin masih asing dengan teknologi yang disebut Satelit Buatan. Jika dilihat dengan teleskop super ternyata ada puluhan satelit sedang melayang diatas kepala kita.
Sebenarnya, bagaimana cara satelit bisa melayang dan tak jatuh dari langit ?
Untuk bisa mengorbit bumi, satelit memerlukan kecepatan yang cukup untuk mengatasi Gaya Sentripetal yang teejadi pada badan satelit. Kecepatan ini diperlukan satelit untuk mengimbangi gaya gravitasi bumi agar satelit tidak bergerak jatuh ke permukaan bumi.
Keberhasilan dari orbit satelit sangat dipengaruhi posisi orbit satelit dan kecepatan orbitnya. Posisi orbit satelit dibagi menjadi 3 berdasarkan jarak satelit dari permukaan bumi.
Posisi orbit mempengaruhi kecepatan orbitnya, semakin dekat jaraknya dengan bumi, semakin tinggi kecepatan orbit satelit.
Bahkan untuk tidak bisa jatuh ke bumi, beberapa satelit memgorbit bumi hingga mencapai 80 kali lipat kecepatan mobil Ferrari. Kecepatan orbitnya pun harus pas, sebab kalau terlalu lambat, satelit akan tertarik gravitasi bumi, sementara kalau terlalu cepat, satelit akan keluar dari orbitnya.
Sebetulnya selain untuk menemani bulan yang kesepian, ada banyak kegunaan satelit, salah satu satelit yang sering kita gunakan setiap hari adalah satelit telekomunikasi. Satelit telekomunikasi berfungsi Repeater dan memiliki Transponder sehingga kita bisa berkomunikasi dua arah.
Meskipun transmisi data satelit tidak secepat Fiber Optic, area jangkauan yang dilayani oleh satelit jauh lebih luas. Satelit juga menjadi sarana komunikasi penyelamat saat bencana. Sayangnya satelit telekomunikasi harus pensiun setelah 15 tahun mengorbit, dan negara kita-pun INDONESIA tak ketinggalan, 15 Februari lalu, Telkom Indonesia telah meluncurkan Satelit Telkom 3S. Dengan satelit Telkom 3S ini internet dapat segera kita nikmati di seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara, dan sebagian Asia Timur. Diharapkan dengan adanya Telkom 3S ini 30 juta rumah tangga Indonesia di wilayah 3T (Terpencil - Terdepan - Terluar) akhirnya biasa menikmati internet dan pemerataan BroadBand ke seluruh wilayah Indonesia dengan lancarnya.
Dengan lancarnya akses komunikasi, pertumbuhan ekonomi juga akan semakin meningkat. Tapi hati-hati, sekarang alasan no signal saat tidak mau menerima telepon dari pacar jadi tidak bisa dipakai lagi.
Seperti biasa, Terima Kasih :)
Jika setiap malam kita sudah terbiasa melihat satelit alami bumi dilangit, sampai saat ini kita mungkin masih asing dengan teknologi yang disebut Satelit Buatan. Jika dilihat dengan teleskop super ternyata ada puluhan satelit sedang melayang diatas kepala kita.
Sebenarnya, bagaimana cara satelit bisa melayang dan tak jatuh dari langit ?
Untuk bisa mengorbit bumi, satelit memerlukan kecepatan yang cukup untuk mengatasi Gaya Sentripetal yang teejadi pada badan satelit. Kecepatan ini diperlukan satelit untuk mengimbangi gaya gravitasi bumi agar satelit tidak bergerak jatuh ke permukaan bumi.
Keberhasilan dari orbit satelit sangat dipengaruhi posisi orbit satelit dan kecepatan orbitnya. Posisi orbit satelit dibagi menjadi 3 berdasarkan jarak satelit dari permukaan bumi.
Posisi orbit mempengaruhi kecepatan orbitnya, semakin dekat jaraknya dengan bumi, semakin tinggi kecepatan orbit satelit.
Bahkan untuk tidak bisa jatuh ke bumi, beberapa satelit memgorbit bumi hingga mencapai 80 kali lipat kecepatan mobil Ferrari. Kecepatan orbitnya pun harus pas, sebab kalau terlalu lambat, satelit akan tertarik gravitasi bumi, sementara kalau terlalu cepat, satelit akan keluar dari orbitnya.
Sebetulnya selain untuk menemani bulan yang kesepian, ada banyak kegunaan satelit, salah satu satelit yang sering kita gunakan setiap hari adalah satelit telekomunikasi. Satelit telekomunikasi berfungsi Repeater dan memiliki Transponder sehingga kita bisa berkomunikasi dua arah.
Meskipun transmisi data satelit tidak secepat Fiber Optic, area jangkauan yang dilayani oleh satelit jauh lebih luas. Satelit juga menjadi sarana komunikasi penyelamat saat bencana. Sayangnya satelit telekomunikasi harus pensiun setelah 15 tahun mengorbit, dan negara kita-pun INDONESIA tak ketinggalan, 15 Februari lalu, Telkom Indonesia telah meluncurkan Satelit Telkom 3S. Dengan satelit Telkom 3S ini internet dapat segera kita nikmati di seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara, dan sebagian Asia Timur. Diharapkan dengan adanya Telkom 3S ini 30 juta rumah tangga Indonesia di wilayah 3T (Terpencil - Terdepan - Terluar) akhirnya biasa menikmati internet dan pemerataan BroadBand ke seluruh wilayah Indonesia dengan lancarnya.
Dengan lancarnya akses komunikasi, pertumbuhan ekonomi juga akan semakin meningkat. Tapi hati-hati, sekarang alasan no signal saat tidak mau menerima telepon dari pacar jadi tidak bisa dipakai lagi.
Seperti biasa, Terima Kasih :)
comment 0 comments
more_vertShare dibawah :)