November 11, 2016

Bagaimana Cara Mengetahui Umur Benda Purba ?

Bagaimana Cara Mengetahui Umur Benda Purba ?
Bagaimana Cara Peneliti Mengrtahui Umur Usia Benda Prasejarah dan Benda Purba, Cara Peneliti Tahu Usia Mumi, Cara Ilmuan Mengetahui tau Umur Usia Fosil dan Benda Sejarah

Coba tebak, sudah berapa lama Sultan Jogjakarta yang pertama meninggal?
Jawabannya mudah. Kita kurangkan saja tanggal hari ini dengan tanggal kematian sang sultan.
Tapi, bagaimana kalau kita ditanya, sudah berapa lama Firaun Mesir yang pertama meninggal? Atau, sudah berapa lama kucing kesayangannya meninggal?


Pertanyaan semacam ini, tampaknya selalu bisa dijawab oleh para peneliti benda purba. Buktinya, setiap peninggalan bersejarah yang kita lihat di museum selalu ada keterangan umurnya. Namun seperti pertanyaan ini,

Pertanyaan Cara Ilmuan meneliti Usia benda benda sejarah dengan tepat menggunakan teknik dating

Pernahkah kalian penasaran, bagaimana para peneliti bisa tahu umur mumi, prasasti, atau benda-benda purba lainnya? Padahal, mereka jelas belum lahir pada zaman itu. Apakah mereka cuma asal tebak? Atau jangan-jangan, para peneliti ini diam-diam punya mesin waktu?

Ternyata, pengukuran umur benda purba bisa dilakukan secara ilmiah tanpa perlu Time - Travel yaitu dengan Teknik Dating.

Bukan… Bukan dating yang itu, tapi dating yang lainnya. Teknik dating benda purba sendiri terbagi menjadi dua, yaitu Relative Dating dan Absolute Dating.

Prinsip SuperPosisi Geologis cara peneliti tau umur benda purba berdasarkan lapisan tanah

Dengan Relative Dating, para peneliti bisa membandingkan aneka periode sejarah, misalnya dari prinsip perbedaan lapisan tanah. Menggunakan bantuan Ilmu Geologi, kita bisa memperkirakan umur benda purba berdasarkan letaknya di suatu lapisan tanah.
Ehm, namanya juga dating, pasti lebih enak kalau ada chemistry-nya. Dengan mengawinkan Arkeologi dan Ilmu Kimia, lahirlah jenis dating yang kedua, yaitu Absolute Dating. Dengan teknik dating yang satu ini, kita bisa mengetahui umur benda purba secara lebih spesifik. Absolute dating ini memiliki banyak jenis, tapi yang paling populer adalah Carbon Dating alias Radiocarbon.

Bagaimana cara kerjanya?
Oke. Siapkan diri kalian. Kencangkan sabuk pengaman. Saatnya kita belajar sesuatu yang sangat menantang, yaitu Kimia!

Oke. Pertama-tama, segala hal yang ada di alam semesta ini terdiri dari materi yang amat sangat luar biasa kecil, bernama Atom. Ada satu jenis atom yang pasti dimiliki semua makhluk hidup, yaitu atom Karbon.
Tabel Periodik Unsur Atom Carbon

Atom karbon sendiri terdiri dari kakak beradik yang disebut Isotop. Buat belajar Carbon Dating, kita akan berkenalan dengan kakak beradik yang bernama Carbon-12 dan Carbon-14.
Pasangan Atom Carbon 12 dan Atom Carbon 14

Carbon-12 adalah isotop karbon yang paling sering kita temukan di alam. Sementara saudaranya, si Carbon-14, tercipta setiap hari saat sinar kosmik menerobos masuk ke atmosfer bumi, kemudian mengenai unsur atom terbanyak di udara, yaitu Nitrogen.

Setiap hari, kakak beradik ini diserap oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis. Tumbuhan inilah yang kemudian dimakan oleh makhluk hidup lain, termasuk kita.
Nah, saat kita mati, hal unik terjadi! Jumlah Carbon-14 dalam tubuh kita akan mulai berkurang, sementara jumlah Carbon-12 tidak berubah.

Itu disebabkan karena Carbon-14 bersifat tidak stabil. Supaya bisa stabil, Carbon-14 harus mengalami peluruhan kembali menjadi atom asalnya. Lalu, bagaimana cara Carbon 14 yang labi ini meluruh?

Half Life Waktu Paruh Atom Carbon 14

Faktanya, semua atom radioaktif di dunia ini punya “Half Life / Waktu Paruh”, yaitu waktu yang dibutuhkan si atom untuk meluruh setengahnya. Nah, waktu paruh Carbon-14 adalah 5730 tahun. Jadi, dalam 5730 tahun, jumlah total Carbon-14 dalam sebuah spesimen akan berkurang setengahnya. Dan akan berkurang lagi setengahnya dalam 5730 tahun selanjutnya.

Nah, untuk mengukur jumlah si kakak beradik karbon dalam suatu spesimen, para peneliti menggunakan alat canggih bernama Mass Spectrometer.

Rumus untuk mengetahui usia benda purbw

Dengan menghitung perbandingan rasio kedua karbon di spesimen dan di alam, tambahkan waktu-paruh dalam hitung-hitungan yang sangat sangat ribet dan memusingkan… TADA!!! Kita bisa mengetahui umur spesimen dari ribuan tahun yang lalu. Supaya lebih tepat, peneliti juga akan mencocokkan perhitungan mereka dengan aneka penunjuk waktu alami.

Sayangnya, Carbon Dating cuma bisa dipakai untuk spesimen makhluk hidup yang mati kurang dari 50ribu tahun yang lalu. Lalu, bagaimana nasib fosil dinosaurus yang umurnya lebih dari 50ribu tahun?

Half Life / Waktu Paruh Atom Potassium dan Atom Argon bisa Lebih Dari Sekitar 1,26 Miliyar Tahun

Para peneliti tidak pilih kasih kok. Mereka cuma akan menggunakan atom lain yang waktu paruhnya lebih lama, misalnya potassium-argon yang waktu-paruhnya 1,26 milyar tahun.

Hm… teknik menghitung umur benda purba memang susah. Tapi kalau kita bisa menguasainya, niscaya kita bisa menghitung waktu kematian kucing kesayangan Firaun, bahkan kucing-kucing purba lainnya
Dan seperti biasa Terima Kasih :)

Gimana pendapat kalian..
Share dibawah :)