BANDUNG, (PRLM).- Potensi otak manusia yang digunakan saat ini
rata-rata baru 0,1 persen. Bahkan seorang yang genius pun baru
menggunakan potensi otaknya sekitar 1,5 persen.
"Itu adalah temuan tahun 1990, jika ternyata orang yang genius itu
baru menggunakan 1,5 persen potensi otaknya. Bisa dibayangkan jika yang
digunakan lebih besar dari itu," kata motivator Alexander Andri dalam
Seminar "The Golden Parenting" yang digelar Bank mandiri bersama Golden
Life Institute di SMPN 13 Bandung, Jln. Mutiara Bandung, Jumat (6/7).
Awalnya, kata Alexander, pada tahun 1970, diperkirakan potensi otak
manusia baru digunakan 35 persen. Selanjutnya di tahun 1980,
diperkirakan rata-rata 2-4 persen potensi otak yang baru digunakan serta
6 persen yang digunakan oleh orang genius.
"Pertanyaannya apa yang menjadi penyebab kecilnya potensi otak yang
digunakan oleh manusia ini. Itu karena pengkondisian yang dilakukan oleh
kita sendiri. Selalu ada pembatasan sehingga potensi dan kemampuan kita
tidak berkembang tanpa batas. Salah sama dengan buruk, menyatakan tidak
bisa, tidak mampu, dan lain-lain, " tuturnya.
Menurut Alexander, dalam otak manusia itu ada 1 triliun sel otak yang
dinamakan neuron. Satu sel neuron ini sama dengan satu unit super
komputer. "Artinya, satu otak manusia sama dengan satu triliun super
komputer. Luar biasa kalau semua potensinya digunakan. Ide manusia tidak
akan pernah habis," ucapnya.
Orang tua, kata Alexander, sebetulnya bisa memaksimalkan potensi dan
kemampuan yang dimiliki anak. Namun faktanya mayoritas orang tua telah
melakukan hal yang keliru, salah satunya adalah dengan memberikan beban,
membandingkan anak, serta tidak pernah berkomunikasi dengan baik
bersama anak.
"Berdasarkan data statistik, kurang dari 12 menit para orang tua
berkomunikasi dengan anak dalam satu minggu. Bukan sekedar tinggal satu
rumah atau komunikasi dengan telepon. Tapi ngobrol, tatap muka,
dengarkan keluhan anak, apa yang dirasakan anak. Kalau orang tua tidak
bisa seperti itu maka anak akan cari teman di luar, dan itu beresiko,"
ungkapnya.
Alexander menambahkan, yang punya pengaruh kuat terhadap seorang anak
adalah orang tua, dan yang kedua adalah saudara kandung. Jangan pernah
membanding-bandingkan anak dengan saudara atau siapapun. Biarkan anak
menjadi diri sendiri, tanpa diberi beban. "Dan orang tua adalah guru
yang terbaik. Jangan anggap sekolah terbaik adalah guru terbaik untuk
anak," katanya
kita sekarang bahkan bisa lebih pandai dari enstein bila kita melihat bahwa potensi otak kita yang digunakan tidak lebih dari 10%.
sumber :pikiran rakyat
PERHATIAN !
Jika kalian yang membaca artikel di Karena Lupa dan tidak terlihat gambar atau ada Error lain silakan matikan AdsBlock dan Refresh halaman. Terima Kasih :)
January 26, 2016
Manusia baru menggunakan 0,1 Persen dari potensi otaknya
Share this
Related Articles :
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
comment 0 comments
more_vertShare dibawah :)