Kenapa Harga Sembako Naik Menjelang Lebaran ?
Kita sering nyadar ga sih? Deket-deket Lebaran, entah gimana, banyak jenis bahan pokok yang mendadak kompakan naik harga. Kenapa tiap mau Lebaran bisa begini ya? Naiknya banyak harga sembako menjelang Lebaran di Indonesia bisa dibilang fenomena yang cukup ajaib. Selain jadi agenda tahunan, fenomena ini ternyata ga terjadi di negara tetangga yang mayoritas penduduknya juga Muslim. Hal ini juga ga terlalu berasa di Arab dan Mesir. Hm, kenapa bisa beda ya?
Ternyata, di Indonesia, gejolak naik turunnya harga bisa dibilang paling dahsyat pada momen Lebaran. Petunjuk pertama ada pada tingkat konsumsi masyarakat. Berdasarkan sebuah penelitian, konsumsi masyarakat Indonesia emang naik drastis memasuki Bulan Ramadhan. Mungkin karena Bulan Puasa dan Hari Lebaran rasanya kurang afdol tanpa makan-makan bareng. Makanya, orang-orang jadi lebih banyak belanja sembakonya. Apalagi kalau baru dapet duit tunjangan hari raya.
Nah, kalau duit lagi banyak, bawaannya pasti pingin makin dibelanjakan dong? Artinya, permintaan sembako bisa melonjak jauh dibanding hari-hari biasa saat orang lebih bokek. Melihat kesempatan emas ini, para pedagang bakal ramai-ramai menaikkan harga, karena terdorong buat ngambil untung lebih banyak. Makanya, mau kita tanya ke lapak manapun, pasti ga jauh-jauh amat beda harganya.
Demi bikin harga makin meroket, banyak pedagang bahkan sampai nekat menimbun sembako. Karena dalam ilmu ekonomi, harga cuma bisa stabil kalau jumlah barang yang diminta sama dengan barang yang tersedia. Kalau yang minta banyak tapi yang sedia sedikit, otomatis harga bakal melonjak! Kalau udah begini, duit kita jadi terasa makin ga ada harganya, meskipun banyak banget ‘nol’nya.
Petunjuk kenaikan harga selanjutnya, ada pada sistem penyaluran sembako di Indonesia. Sembako yang kita beli di pasar tentu ga muncul dengan sendirinya. Bahan-bahan pangan ini harus menjalani dulu petualangan yang jauh… dan panjang… dari tempat asal mereka diproduksi. Nah, supaya tetap segar, sembako butuh perlakuan khusus dong sepanjang perjalanan. Itu sebabnya, hampir setengah dari harga sembako terdiri dari biaya logistik, seperti transportasi dan pergudangan.
Masalahnya, ga usah jauh-jauh ke Italia. Di Indonesia ternyata ada banyak mafia logistik yang siap menghadang. Akibatnya, barang yang harusnya bisa langsung dikirim ke pembeli, jadi ketahan berkali-kali sebelum sampai ke tangan kita. Padahal, makin sering ketahan, jadi makin tinggi harganya!
Ga cuma itu. Di luar negeri, hari raya biasanya jadi musimnya diskon. Soalnya, para pedagang bersaing sehat dengan berlomba menurunkan harga. Tapi di Indonesia, monopoli para mafia bikin para pedagang jadi susah bersaing. Jatuhnya, kita lagi yang kena getahnya. Pokoknya, PR banget deh buat pemerintah dan penegak hukum di Indonesia!
Merayakan Lebaran boleh-boleh aja, tapi kayaknya ga perlu deh belanja berlebihan. Biar perut ga buncit berlebihan juga. Dan seperti biasa, terima kasih.
Kita sering nyadar ga sih? Deket-deket Lebaran, entah gimana, banyak jenis bahan pokok yang mendadak kompakan naik harga. Kenapa tiap mau Lebaran bisa begini ya? Naiknya banyak harga sembako menjelang Lebaran di Indonesia bisa dibilang fenomena yang cukup ajaib. Selain jadi agenda tahunan, fenomena ini ternyata ga terjadi di negara tetangga yang mayoritas penduduknya juga Muslim. Hal ini juga ga terlalu berasa di Arab dan Mesir. Hm, kenapa bisa beda ya?
Ternyata, di Indonesia, gejolak naik turunnya harga bisa dibilang paling dahsyat pada momen Lebaran. Petunjuk pertama ada pada tingkat konsumsi masyarakat. Berdasarkan sebuah penelitian, konsumsi masyarakat Indonesia emang naik drastis memasuki Bulan Ramadhan. Mungkin karena Bulan Puasa dan Hari Lebaran rasanya kurang afdol tanpa makan-makan bareng. Makanya, orang-orang jadi lebih banyak belanja sembakonya. Apalagi kalau baru dapet duit tunjangan hari raya.
Nah, kalau duit lagi banyak, bawaannya pasti pingin makin dibelanjakan dong? Artinya, permintaan sembako bisa melonjak jauh dibanding hari-hari biasa saat orang lebih bokek. Melihat kesempatan emas ini, para pedagang bakal ramai-ramai menaikkan harga, karena terdorong buat ngambil untung lebih banyak. Makanya, mau kita tanya ke lapak manapun, pasti ga jauh-jauh amat beda harganya.
Demi bikin harga makin meroket, banyak pedagang bahkan sampai nekat menimbun sembako. Karena dalam ilmu ekonomi, harga cuma bisa stabil kalau jumlah barang yang diminta sama dengan barang yang tersedia. Kalau yang minta banyak tapi yang sedia sedikit, otomatis harga bakal melonjak! Kalau udah begini, duit kita jadi terasa makin ga ada harganya, meskipun banyak banget ‘nol’nya.
Petunjuk kenaikan harga selanjutnya, ada pada sistem penyaluran sembako di Indonesia. Sembako yang kita beli di pasar tentu ga muncul dengan sendirinya. Bahan-bahan pangan ini harus menjalani dulu petualangan yang jauh… dan panjang… dari tempat asal mereka diproduksi. Nah, supaya tetap segar, sembako butuh perlakuan khusus dong sepanjang perjalanan. Itu sebabnya, hampir setengah dari harga sembako terdiri dari biaya logistik, seperti transportasi dan pergudangan.
Masalahnya, ga usah jauh-jauh ke Italia. Di Indonesia ternyata ada banyak mafia logistik yang siap menghadang. Akibatnya, barang yang harusnya bisa langsung dikirim ke pembeli, jadi ketahan berkali-kali sebelum sampai ke tangan kita. Padahal, makin sering ketahan, jadi makin tinggi harganya!
Ga cuma itu. Di luar negeri, hari raya biasanya jadi musimnya diskon. Soalnya, para pedagang bersaing sehat dengan berlomba menurunkan harga. Tapi di Indonesia, monopoli para mafia bikin para pedagang jadi susah bersaing. Jatuhnya, kita lagi yang kena getahnya. Pokoknya, PR banget deh buat pemerintah dan penegak hukum di Indonesia!
Merayakan Lebaran boleh-boleh aja, tapi kayaknya ga perlu deh belanja berlebihan. Biar perut ga buncit berlebihan juga. Dan seperti biasa, terima kasih.
comment 6 comments
more_vertKarna yg jual sembako mau dpt untung, karna dpt thr.
Delete June 28, 2017 at 1:12 PMwah baru tau kalo diindonesia yg paling berpengaruh harga sembakonya ,makasih gan artikelnya
Delete June 28, 2017 at 4:09 PMsekarang yg bikin beban tambah berat itu harga listrik gan
Delete June 28, 2017 at 4:28 PMdaerah ane aman2 aja harga sembako. Krna nggk ada yg berani mainin harga
Delete June 28, 2017 at 6:28 PMDaerah ane sembako masih stabil,cuman harga listrik yang melambung tinggi :(
Delete June 29, 2017 at 12:07 PMemang sih tapi listriknya yang naik *kiai*
Delete July 25, 2017 at 3:40 PMShare dibawah :)