January 22, 2017

Apa Yang Terjadi Jika Manusia Lenyap Dari Bumi ?

Apa Yang Terjadi Jika Manusia Lenyap Dari Bumi


Apa Yang Terjadi Jika Manusia Lenyap Dari Bumi ?, keadaan bumi setelah manusia menghilang, kerusakan bumi oleh manusia, global warming, pemanasan global, dampak plastik bagi bumi, bumi lestari, bumi hancur, dampak perbuatan manusia bagi alam bumi, dampak positif bagi alam, dampak negatif bagi alam


Kita, manusia, baru muncul di bumi 200.000 tahun lalu. Ya, ‘baru’ muncul. Bandingkan saja dengan umur bumi,
Umur Bumi 4,5 Milyar Tahun, Umur bumi 4,5 miliar tahun, berapa usia bumi, usia bumi, usia bumi sudah 4,5 miliar tahun

apalagi alam semesta.
Umur Alam Semesta 14 Miliar Tahun, umur alam semesta 14 milyar tahun, 14 milyar miliar taun, berapa umur alam semesta, berapa usia alam semesta, usia alam semesta sudah 14 miliar tahun

Jika umur bumi diumpamakan satu kali 24 jam, manusia mungkin baru muncul sekitar… kurang 4 detik sebelum hari berganti.
Masih sangat muda, bukan?

Meski demikian, manusia berhasil menaklukkan bumi dalam waktu relatif yang singkat. Dari asalnya di Afrika, manusia telah menyebar ke seluruh penjuru bumi, menemukan aneka teknologi, membangun gedung-gedung tinggi, dan melahirkan peradaban-peradaban.

Sekarang... apa jadinya jika suatu hari, seluruh populasi manusia yang hidup di bumi tiba-tiba.. lenyap ?
Apa yang akan terjadi pada alam dan peradaban yang mendadak kita tinggalkan ? 

Pertama-tama, ayo kita lihat efeknya dalam lingkup kecil,
misalnya pada bangunan dan infrastruktur yang ada di sekitar kita. Faktnya, bangunan zaman sekarang sesungguhnya jauh lebih rapuh dibandingkan bangunan zaman dulu, yang rata-rata dibangun dengan bebatuan utuh.

Dalam waktu beberapa bulan, rumah kita misalnya, mungkin masih tampak sama. Namun tanpa penggunaan dan perawatan yang rutin, rumah kita akan mulai hancur—bukan karena bencana alam, monster jahat, atau… siapa tahu, serangan alien dari luar angkasa—tapi justru karena unsur paling penting bagi kehidupan di bumi, yaitu air.

71% permukaan bumi kita diliputi air. Dalam wujud gas, air membuat udara menjadi lembap. Karena udara yang lembap, pelan-pelan kayu akan lapuk, besi menjadi berkarat, kemudian tembok mulai dihinggapi aneka organisme perintis, seperti jamur dan lumut. Aneka tumbuhan liar juga akan menumbuhi retakan-retakan, hingga suatu hari, akar-akar mereka akhirnya meruntuhkan struktur bangunan.

Dalam bentuk cair, air hujan biasanya dialirkan melalui kanal dan selokan supaya tidak membanjiri kota. Namun tanpa perawatan manusia, saluran air lama-lama akan berhenti berfungsi. Padahal kebanyakan kota zaman sekarang tidak punya cukup pohon sebagai penyerap air. Dalam beberapa tahun, kota-kota akan digenangi air yang akan jadi sumber kehidupan banyak tanaman dan hewan di kemudian hari. Dalam 500 tahun, tempat-tempat yang kita kenal sekarang akan kembali seperti kondisi semula sebelum dibangun oleh manusia.

Para peneliti tidak sekadar berasumsi. Bukti nyatanya bisa kita lihat hari ini di Distrik Chernobyl, yang mendadak ditinggalkan seluruh penduduknya akibat bencana radiasi nuklir. Hanya dalam waktu 20 tahun, 70% wilayah Distrik Chernobyl telah berubah menjadi hutan yang dihuni satwa-satwa liar setempat.

Nah, kita sudah tahu apa yang akan terjadi dalam lingkup sempit. Sekarang, ayo kita berpindah ke lingkup yang lebih luas.

Sejak Revolusi Industri sampai sekarang, kita telah menggunakan bahan bakar fosil secara besar-besaran. Dari bahan yang sama, kita juga menciptakan plastik. Namun tanpa disadari, kita telah merusak Siklus Karbon yang telah bertahan jutaan tahun, dengan meningkatkan kadar karbon di atmosfer. Hal ini mengakibatkan efek rumah kaca dan naiknya suhu bumi.

Namun saat manusia lenyap, tidak akan ada lagi yang menggunakan bahan bakar fosil. Dalam waktu tiga bulan, polusi udara akan mulai menghilang. Dalam satu tahun, karbon di udara pelan-pelan akan kembali seimbang karena proses fotosintesis tumbuhan. Setelah 200 tahun, lautan dan tumbuh-tumbuhan akan menghilangkan kelebihan karbon di udara secara menyeluruh.

Manusia setidaknya butuh 200.000 tahun untuk membangun peradaban seperti sekarang. Namun saat manusia lenyap, bumi hanya membutuhkan waktu kurang dari 30.000 tahun untuk menyingkirkan nyaris seluruh sisa peradaban kita. Mungkin kecuali plastik, yang masih akan meracuni bumi hingga sekitar 100.000 tahun lagi.

Kalau begitu, apa yang akan terjadi jika manusia tetap ada di bumi ?
Apakah bumi tetap lestari ? Atau justru akan hancur ?...

Baca Kelanjutannya pada bagian kedua Seperti Apa Kehancuran Bumi Akibat Manusia
Baca Kelanjutannya pada bagian ketiga Mampukah Manusia Mencegah Kehancuran Bumi
Dan seperti biasa, terima kasih :)

avatar

Yang pasti polusi akan hilang dan bumi kembali hijau. Kecanggihan teknologi buatan manusia sebagian besar membawa dampak buruk bagi alam sekitar. Polusi dimana mana, kerusakan lapisan ozone pun tidak bisa dihindari lagi. semoga alam sekitar kita hijau kembali .

Delete January 26, 2017 at 11:44 AM
avatar
Unknown person

Sekarang pertanyaannya apa kita akan membiarkan alam kita seperti sekarang ini ?
Apa kita akan pasrah saja dengan kehancuran alam ini ?
Kelanjutannya bisa dibaca pada artikel berikutnya :)

Delete January 27, 2017 at 5:13 AM
Gimana pendapat kalian..
Share dibawah :)