January 27, 2017

Seperti Apa Kehancuran Bumi Akibat Manusia ?

Seperti Apa Kehancuran Bumi Akibat Manusia
Seperti Apa Kehancuran Bumi Akibat Manusia ?, kehancuran bumi akibat ulah manusia, dampak penggunaan bahan bakar fosil, dampak menggunakan air conditioner ac kulkas dan parfum spray yang berdampak negatif bagi bumi, kepunahan hewan oleh manusia, kehancuran apa yang terjadi jiia manusia bertahan di bumi ?

Ini adalah bagian ke-2 dari Apa Yang Terjadi Jika Manusia Lenyap Dari Bumi ?
Bagian Pertama bisa kamu baca di Apa Yang Terjadi Jika Manusia Lenyap Dari Bumi
Bagian Ketiga bisa kamu baca di Mampukah Manusia Mencegah Kehancuran Bumi


Menurut setingan awal alam semesta, bumi dan segala isinya akan selalu berusaha mencapai keseimbangan. Namun di antara segala jenis makhluk hidup, akal budi kita, manusia, berkembang jauh lebih pesat. Setelah berhasil membangun peradaban dan teknologi canggih,

kita mulai berpikir, "Jangan-jangan, kitalah spesies terhebat yang ditakdirkan untuk menguasai bumi!" Inilah konsep “Antroposentrik” yang mengawali kehancuran bumi.

Demi memenuhi kebutuhan pribadi, kita tanpa sadar telah merusak keseimbangan dengan alam. Saat ini, ada sekitar 7 setengah miliar manusia di bumi dan semuanya butuh makan. Akhirnya, kita mencoba menghasilkan makanan sebanyak-banyaknya tanpa peduli dampaknya pada lingkungan. Kita mulai menebang dan membakar hutan untuk membuka lahan pertanian.
Deforestation for Agriculture, pengertian deforestation for agriculture, apa itu deforestation for agriculture ?, deforestation for agriculture yang menyebabkan kerusakan bumi

Setiap hari, ada hutan seluas seluruh area Monas yang lenyap. Kita tidak sadar bahwa satu orang butuh oksigen yang dihasilkan oleh setidaknya 22 pohon.. Yang kita lakukan, jusru sebaliknya. Selanjutnya, lahan yang sudah dibuka kita tanami terus-menerus sambil kita beri pupuk-pupuk kimia supaya subur. Nyatanya, kita justru membuat tanah jadi asam dan tak bisa ditanami lagi.
Beginilah Cara Kandungan Pupuk Kimia Yang Merusak Tanah !, kandungan apa saja di dalam pupuk kimia, zat perusak dalam pupuk kimia, zat potassium dan sodium dalam pupuk kimia


Cara kita memanfaatkan hewan juga sama parahnya. Sejak munculnya manusia 200 ribu tahun lalu, sudah tak terhitung jumlah hewan yang punah karena kita buru atau kita rusak habitatnya.
Hewan Yang Telah Punah Sejak Kedatangan Manusia Di Bumi, daftar hewan dan nama hewan yang sudah punah akibat ulah manusia

Kemudian di masa kini, ternak sapi ala industri modern menghasilkan Metana yang efek rumah kacanya lebih dahsyat dari Karbon Dioksida. Sisa-sisa pakan ikan yang mengendap di tambak juga meracuni air dengan senyawa kimia seperti Amoniak.
Methana Hasil Pengolahan Ternak Sapi Ala Industri Modern Yang Dapat Merusak Bumi, kandungan methana yang sangat berbahaya bagi bumi, zat methana yang 21 lebih besar daripada carbon diokside


Limbah tambak mungkin cuma satu dari sekian limbah lain yang seenaknya kita buang ke sungai, danau, dan laut. Sementara itu, kita masih seenaknya menyedot air tanah mentang-mentang bumi terdiri dari banyak sekali air. Padahal, nyatanya hanya sedikit sekali jumlah air yang sesungguhnya bisa kita minum.
71% kandungan Air di Bumi dan hanya sedikit air tawar cair yang bisa kita minum


Bukan cuma di air, kita juga telah mencemari udara dengan berbagai jenis gas. Misalnya gas-gas yang kita pakai untuk pendingin ruangan dan aneka spray. Gas-gas inilah penyebab menipisnya Lapisan Ozon di Stratosfer Padahal Lapisan Ozone dapat melindungi Bumi dari radiasi sinar Ultraviolet berbahaya. Penggunaan bahan bakar fosil pada pabrik-pabrik, pembangkit listrik, dan kendaraan-kendaraan bermotor kita juga menyumbangkan banyak sekali emisi karbon. Gas-gas ini bukan cuma mengganggu pernapasan kita, tapi juga menambah gas rumah kaca yang memperparah pemanasan global.

Dan akhirnya, pemanasan global mengakibatkan bencana yang lebih besar lagi. Mulai dari perubahan iklim di seluruh dunia, kerusakan terumbu karang seperti koral-koral Great Barrier Reef (di Australia), lenyapnya es daerah Kutub yang mengancam kelestarian aneka spesies hewan, dan naiknya permukaan air laut yang dapat menenggelamkan banyak negara dalam 100 tahun ke depan.

Sayangnya, masih saja ada orang yang ogah mengakui masalah lingkungan cuma gara-gara kepentingan politis dan ekonomis. Atau mungkin pura-pura peduli, padahal cuma mencari keuntungan pribadi. Sekarang, kita tahu masa depan yang menanti anak cucu kita di Bumi.

Pertanyaannya, apakah kita cuma akan pasrah menerimanya ?
Baca kelanjutannya pada bagian Ketiga Mampukah Manusia Mencegah Kehancuran Bumi
Dan seperti biasa, terima kasih.

Gimana pendapat kalian..
Share dibawah :)